Monday, March 7, 2011

Mengapa doaku Tidak terkabul

Berdo’a dalam islam adalah Momohon dengan rendah hati kepada Alloh swt, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Karena do’a adalah sebagai otak ibadah,disini jelas berarti do’a itu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.disini saya ceritakan sedikit tentang cerita do’a yang saya kutip dari beberapa sumber.
Suatu hari Sayidina Ali berkhutbah dan ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba seseorang bertanya Ya Amirul Mu'minin, mengapa do'a kami tidak diijabah? bukankah Allah telah berfirman dalam Al Qur'an, "Ud'uuni astajiblakum" (berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).
Sayidina Ali menjawab, "Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :
1. Engkau beriman kepada Allah dan mengetahui Allah, tetapi kamu tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka, tidak akan ada manfaatnya keimananmu itu.

2. Engkau mengatakan beriman kepada Rasulullah tetapi engkau menentang sunnahnya dan mematikan syari'atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu
3. Engkau membaca Al Qur'an tetapi tidak engkau amalkan.
4. Engkau berkata "Sami'na wa aththa'na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi engkau menentang ayat-ayatnya
5. Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari syurga. Maka, dimana bukti keinginanmu itu
6. Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak bersyukur kepada-Nya.
7. Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh nyata bagimu, karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak kaum supaya mereka menjadi penghuni neraka yang nyala-nyala" (QS. Al Faathir 35 Tetapi engkau bersahabat dengannya.
8. Engkau cela cacat dan kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi engkau sendiri orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.

Nah, bagaimana mungkin do'amu diterima, padahal engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do'a tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar ma'ruf nahi munkar. Nanti Allah akan mengijabah do'amu itu.

Dalam riwayat lain, ada seorang laki-laki datang kepada Imam Ja'far Ash Shiddiq, lalu berkata, Ada dua ayat dalam Al Qur'an yang aku paham apa maksudnya

Bagaimana dua bunyi ayat itu Tanya Imam Ja'far. Yang pertama berbunyi "Berdo'alah kepadaku niscaya akan ku perkenankan bagimu (QS. Al Mu'min 40) Lalu aku berdo'a dan aku tidak melihat do'aku diijabah, ujarnya.




Apakah engkau berpikir bahwa Allah akan melanggar janjinya. tanya Imam Ja'far.

Tidak, jawab orang itu.

Lalu ayat yang kedua apa?" Tanya Imam Ja'far lagi.

"Ayat yang kedua berbunyi Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya (QS. Saba 34). Aku telah berinfak tetapi aku tidak melihat penggantinya," ujarnya.

Apakah kamu berpikir Allah melanggar janjinya tanya Imam Ja'far lagi.
Tidak, jawabnya.
Lalu mengapa? Tanya imam Ja'far.
"Aku tidak tahu," jawabnya.
Imam Ja'far kemudian menjelaskan, "Akan kukabarkan kepadamu, Insya Allah seandainya engkau menaati Allah atas apa yang diperintahkannya kepadamu, kemudian engkau berdo'a kepadanya, maka Allah akan mengijabah do'amu. Adapun engkau berinfak tidak melihat hasilnya, kalau engkau mencari harta yang halal, kemudian engkau infakkan harta itu di jalan yang benar, maka tidaklah infak satu dirham pun, niscaya Allah menggantinya dengan yang lebih banyak. Kalau engkau berdo'a kepada Allah, maka berdo'alah kepadanya dengan jihad do'a. Tentu Alah akan menjawab do'amu walaupun engkau orang yang berdosa.

Lalu Apa yang dimaksud jihad do'a? tanya orang itu.
Apabila engkau melakukan yang fardhu maka agungkanlah Allah dan limpahkanlah dia atas segala apa yang telah ditentukannya bagimu. Kemudian, bacalah shalawat kepada Nabi Muhammada SAW dan bersungguh-sungguh dalam membacanya. Sampaikan pula salam kepada imammu yang memberi petunjuk. Setelah engkau membaca shalawat kepada Nabi, kenanglah nikmat Allah yang telah dicurahkannya kepadamu. Lalu bersyukurlah atas segala nikmat yang telah engkau peroleh.

Kemudian engkau ingat-ingat sekarang dosa-dosamu satu demi satu kalau bisa. Akuilah dosa itu dihadapan Allah. Akuilah apa yang engkau ingat dan minta ampun kepada-Nya atas dosa-dosa yang tak kau ingat. Bertaubatlah kepada Allah dari seluruh maksiat yang kau perbuat dan niatkan bahwa engkau tidak akan kembali melakukannya. Beristighfarlah dengan seluruh penyesalan dengan penuh keikhlasan serta rasa takut tetapi juga dipenuhi harapan.

Kemudian bacalah, "Ya Allah, aku meminta maaf kepadamu atas seluruh dosaku. Aku meminta ampun dan taubat kepadamu. Bantulah aku untuk mentaati-Mu dan bimbinglah aku untuk melakukan apa yang Engkau wajibkan kepadaku segala hal yang engkau ridhai. Karena aku tidak melihat seseorang bisa menaklukkan kekuatan kepada-Mu, kecuali dengan kenikmatan yang Engkau berikan. Setelah itu, ucapkanlah hajatmu. Aku berharap Allah tidak akan menyiakan do'amu," papar Imam Ja'far.


No comments:

Post a Comment